Survey

Ya.. kali ini author akan membahas sesuatu dengan bahasa Indonesia. Sesuai judulnya, post ini akan membahas survey mengenai pandangan remaja terhadap apa sih yang ada dalam umur 17th. Tapi jangan khawatir klo umur readers belum mencapai 17th. Karna tidak ada konten dewasa yg ada didalam post ini. Ok langsung saja
Awalnyam author membuat ini karena iseng saja dengan pemikiran remaja saat ini. Dan juga penasaran, karna beberapa hari yang lalu, guru author mengatakan di Surabaya, 90% siswa-siswanya memiliki gambar/video porno di handphone/smartphonenya.

Oleh karena itu, responden yang saya tanyakan adalah siswa sample yang berada di SMP author. Dan yang di utamakan adalah yang memakai smartphone, karena mengakses internet, lebih mudah menggunakan smartphone.

Pertanyaan yang author berikan adalah : "Apa yang Anda pikirkan pertama kali saat mendengar kalimat "17 tahun keatas?" " Yap, Saya menekankan pada kalimat "PERTAMA KALI". Author disini hanya membutuhkan jawaban pertama yang terlintas, bukan jawaban setelah proses pemikiran matang-matang. Dan author juga mengharapkan kejujuran dari para responden. Mungkin readers yang tidak author tanya boleh mempost jawaban pada kolom comment, tapi kalau tidak mau sih, ya gak apa-apa :p

Para responden saya jamin kerahasiaan jawaban yang diberikan. Jadi mereka (mungkin) tidak ragu-ragu untuk memberikan jawaban yang sebenarnya (jujur).

Alhasil, dari pertanyaan yang author utarakan tadi, berikut adalah persentase jawaban yang di berikan responden.
A. Bisa mengikuti program pemerintah = 33%
B. Menjadi dewasa dalam hal yang negatif/boleh menonton konten dewasa = 23%
C. Menjadi dewasa dalam hal pemikiran (bisa mengambil keputusan, dll) = 19%
D. Memiliki SIM, Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Tidak peduli. = 21%
E. Banyak terjadinya kekerasan = 4%

dan ternyata jawaban responden adalah
A = 33%
B = 23%
C = 19%
D = 21%
E = 4%
*angka tersebut adalah angka setelah pembulatan

yah,, bangga juga sih, ternyata yang paling banyak adalah remaja yang peduli terhadap program pemerintah, seperti ikut pemilihan presiden, gubernur, membuat KTP. Tapi, ternyata banyak juga yang memikirkan tentang konten dewasa. Sebenarnya, menurut author sendiri, seharusnya, dewasa yang di ambil adalah dewasa yang pilihan "C". Mungkin memang normal sih jika para remaja mengetahui konten dewasa, tapi karena jawabanyang author minta adalah jawaban pertama yg ada dipikiran responden, berarti konten dewasa itu sudah menempel pada otak kita, sehingga jika di pancing sedikit, maka yang muncul adalah jawab "konten dewasa".

Semoga survey dari saya ini bermanfaat, dan mungkin dapat merubah pola pikir remaja, mulai dari lingkungan sekolah kita, sampai lingkungan Indonesia.

Jayalah Indonesia ku !!!